

Heboh Inilah Link Video Syur Andini Permata, Apa Benar, Apa Benar Mereka Itu Adalah Adik Kakak ?
1. Dari mana hebohnya berawal?
Pada 7–9 Juli 2025 linimasa TikTok dan X (Twitter) riuh oleh utas yang mengaku punya “link full video” berdurasi 2 menit 31 detik. Di dalamnya tampak perempuan muda—disebut “Andini Permata”—serta seorang bocah laki-laki. Klaim paling ekstrem menyebut bocah itu adik kandung sang perempuan
2. “Andini Permata” mungkin hanya nama panggung (atau… fiksi)
Sejumlah portal menelusuri jejak digital Andini namun tak menemukan akun terverifikasi, portofolio, atau rekam jejak publik. Pengamat keamanan siber menduga nama itu sengaja dipakai sebagai umpan agar warganet penasaran dan menge-klik tautan yang disebar.
3. Apa sebenarnya isi video?
Potongan yang beredar lebih mirip klip dance singkat—menampilkan si perempuan berganti kostum sambil berjoget. Kehadiran anak laki-laki di salah satu scene memicu perdebatan soal etika dan potensi eksploitasi anak, tetapi belum ada bukti adegan seksual eksplisit.
4. Bahaya di balik “link full video”
Radar Solo merangkum setidaknya tujuh fakta tentang video ini; salah satunya: mayoritas tautan yang disebar justru mengarahkan ke situs phishing atau malware, bukan ke rekaman asli. Klik iseng bisa berujung pencurian data atau infeksi virus.
Tip: Jika menemukan link mencurigakan, laporkan ke platform sebelum ada korban berikutnya.
5. Ancaman hukum nyata, meski videonya belum tentu
- UU ITE Pasal 27 ayat 1 melarang distribusi konten melanggar kesusilaan.
- UU Perlindungan Anak mempidanakan pembuatan, penyimpanan, atau penyebaran materi seksual yang melibatkan anak—hukuman bisa belasan tahun.
Pakar hukum menegaskan: sekadar menyebarkan tautan yang menawarkan materi semacam ini sudah bisa diproses pidana, apalagi jika terbukti ada eksploitasi anak.
6. Status investigasi
Hingga laporan ini terbit, belum ada keterangan resmi dari kepolisian maupun Kementerian Kominfo soal penyelidikan video. Artinya, keaslian rekaman, hubungan kedua pemeran, sampai identitas “Andini” masih spekulasi belaka.